Kamis, 30 Oktober 2014

Sebuah cerita cinta segitiga



Cinta Segitiga
            Ketika tahun ajaran baru dimulai siswa dan siswi SMK Negeri 1 Suka Maju mengirim kontingennya untuk mengikuti perkemahan di tingkat Kabupaten Surakarta selama satu minggu, dengan mengirimkan satu sangga putra dan satu sangga putri. Didalam perkemahan itu ada dua sejoli yang bernama Dea dan Budi.
            Dea adalah orang yang sangat aktif dalam kegiatan apapun baik di luar maupun di dalam sekolah orangnya cantik dan juga lugu. Budi adalah orang yang suka olah raga dan juga suka organisasi. Mereka sudah menjalin hubungan sudah sangat lama. Datanglah seorang laki-laki yang bernama Iwan dia adalah ketua DKR dari sekolah lain, orangnya ganteng, pinter, dan jiwa kepemimpinannya baik.
Dea melihat dan terus memandang laki-laki tersebut, hari demi hari Dea mulai merasakan ada perasaan suka dan kagum kepada Iwan. Ketika hari kelima Iwan mengungkapkan perasaanya kepada Dea “Dea selama ini aku melihat gerak-gerik kamu aku menjadi kagum dan seakan merasa bahagia ketika kau melihatku” kata Iwan. Hal tersebut tidak diketahui oleh Budi dan mereka menjalin hubungan tanpa sepengetahuan Budi.
Seiring waktu berjalan hari terakhir pun telah tiba, Budi merasa ada yang berubah dengan Dea, teman satu sangga mereka memberitahukan Budi bahwa Dea menjalin hubungan lagi dengan Iwan ketua DKR itu “Budi, aku tadi melihat pacar mu dengan orang lain” ujar teman Budi. Lalu Budi merasa belum yakin sebelum dia melihatnya sendiri, lalu dia pergi untuk membuktikan ucapan temannya itu. Apalah daya dia melihat kekasihnya bergandengan dengan orang lain hatinya pun hancur luluh lantah seperti batu yang hancur berkeping-keping di hantam palu.
Lalu Budi menghampiri kekasihnya itu dan berkata “kenapa kau tega lakukan ini Dea, aku padahal sangat sayang padamu, jika seperti ini lebih baik kita sudahi hubungan kita” Budi berkata sambil bersedih. Mendengar kata-kata Budi Dea pun merasa menyesali perbuatannya, Dea langsung meninggalkan Iwan yang tidak tahu menahu atas hubungan Dea dengan Budi.
Dea pun menghampiri Budi yang lagi patah hati (broken heart) Dea pun berkata kepada Budi “maafkan semua kesalahan ku selama ini karena telah membuat kamu kecewa dan sakit hati”. Mendengar perkataan Dea, Budi pun memaafkan Dea dengan berkata “baiklah aku maafkan kamu, asalkan kamu tidak mengulangi kesalaham mu lagi”. Mendengar perkataan Budi, Dea pun merasa lega dan senang. Mereka pun kembali bersatu lagi. Dan Iwan merasa bersalah karena sudah merebut pasangan temannya, dia pun meminta maaf kepada Budi atas ketidak tahuannya.

TERIMAKASIH